"Ya Allah, Berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkan kami dari siksa Neraka"

Rabu, 31 Maret 2010

Keajaiban Sholat Fardhu


Menjalankan sholat fardhu memang kewajiban, seringkali kita tidak merasakan dibalik kewajiban itu menyimpan banyak keajaiban di dalamnya. Seperti dimudahkan segala urusannya. Pernah ada seorang teman awalnya begitu rajin dirinya menunaikan sholat fardhu karena semakin meningkat tugas di kantornya kewajiban sholat fardhunya seringkali diabaikan. Sampai pada suatu hari dirinya merasa merasa mendapatkan sentilan dari Allah mencoba untuk menjalankan sholat fardhunya tepat waktu dia menemukan banyak keajaiban, berikut ini penuturannya.

'kejadian ini saya alami baru-baru ini, dimana pada pertengahan bulan lalu saya benar- benar stress berat dan hampir putus asa karena target yg diberikan oleh bos belum terlihat akan tercapai dan itu membuat saya menjadi orang yang mudah emosinya meledak-ledak, baik pada anak buah ataupun kepada istri sendiri dan anak- anak.' tuturnya.

Awalnya saya hendak pergi ke dukun alhamdulillah, Mas Agus syafii melarang saya. saya masih ingat kata Mas, 'Jangan pergi ke dukun, bukannya memohon kepada Allah malah berbuat dosa besar, Ayo sana sholat fardhunya diawal waktu ditingkat dengan sholat berjamaah di masjid, memohon kepada Allah.'

'Disaat saya dititk bawah yg membuat saya lebih stress, tiba-tiba saya seperti disentil oleh Allah melalui nasehat Mas Agus supaya saya lebih giat sholat fardhu diawal waktu yang dulu pernah saya jalani tapi sekarang sudah jarang saya menjalankannya.

Akhirnya dengan kebulatan tekad dan niat yang tulus serta mengharapkan Ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mulai hari itu juga saya menjalani sholat fardhu diawal waktu .Subahanallah dalam waktu hanya lebih kurang 2 minggu, target yang diberikan oleh bos dapat saya capai malah melebihi dari target. Alhamdullillah sekarang saya masih bekerja dengan jabatan baru yang lebih tinggi sehingga memudahkan saya berbagi rizki bersama anak-anak Amalia.' tuturnya. Subhanallah.

----
'Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.' (QS Ath-Thalaq 2-3).

Empati


By: agussyafii

Ada seorang ibu tergopoh-gopoh memasuki ruang praktek dokter gigi, ibu itu bertanya kepada dokter gigi. 'Dokter, anda bisa mencabut gigi dengan cepat? Tidak usah pake suntik bius. Langsung aja. Kami buru-buru hendak ke bandara.'

Dokter gigi menatap sang ibu dan berkata 'Ibu sepanjang karier saya sebagai dokter gigi belum pernah menjumpai orang seperti ibu. Ibu benar-benar orang yang hebat. Sekarang gigi mana yang hendak dicabut?'

Ibu itu menarik tangan suaminya dan mengatakan, 'Ayo tunjukkan pada pak dokter, gigimu yang sakit sebelah mana?'

Itulah gambaran diri kita. Terkadang kita menuntut tanpa mempertimbangkan perasaan dan keadaan orang lain. Membangun empati terhadap sesama akan menumbuhkan sikap cinta dan kasih sayang. Sikap cinta dan kasih sayang pada sesama membuat kita menjadi peka terhadap penderitaan bagi orang lain. Bila sikap empati tidak ada pada diri kita maka kita bisa menjadi orang yang tidak berperasaan terhadap penderitaan orang lain.

--
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik – Rasulullah bersabda, 'Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya, apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri.(HR. Al Bukhari dan Muslim).

Indahnya Dalam Keluarga


By: agussyafii

Seorang suami mendekati gadis cantik disupermarket dan mengatakan, 'maaf saya kehilangan istri disini, bisa ngobrol sebentar, dua menit saja?'

'Kenapa?' tanya si gadis.

'Karena setiap ngobrol dengan gadis cantik, istri saya tiba-tiba muncul entah darimana..'

Begitulah cara suami menemukan istri bila kehilangan disupermarket, barangkali ini disebut dengan ikatan batin yang kuat, istri memiliki kepekaan terhadap suaminya demikian juga sebaliknya. ada yang menyebutkan menjadi pasangan suami istri adalah jodoh, sedangkan jodoh merupakan anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Setiap pasangan suami istri selalu saja mengalami goncangan dalam kehidupan. Biasanya dipikirkan sendiri, tiba-tiba dipikirkan berdua. Mertua ikut mikir, ipar-ipar juga mikir namun Allah menjanjikan sebuah kebahagiaan dan ketenteraman dalam keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang sempurna, maka tidak ada istri yang sempurna, tidak ada pula suami yang sempurna, tidak ada mertua yang sempurna maupun ipar yang sempurna. Maka setiap masalah yang muncul sebagai ranah pendewasaan bagi diri kita. Allah senantiasa meningkatkan kualitas hamba-hambaNya yang beriman dengan berbagai masalah kehidupan termasuk didalamnya masalah keluarga agar kita senantiasa memilih untuk meningkatkan kualitas diri kita menjadi lebih baik dan lebih bertaqwa. Mereka yang bersabar dalam menghadapi goncangan dan berbagai prahara dengan berpikir positif dan selalu mendekatkan diri kepadaNya, mereka inilah yang akan mampu membangun keluarganya menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah, keluarga yang tentram dan bahagia, dunia akherat. Itulah indahnya dalam keluarga.

---
Dan kebaikan apa saja yang kamu lakukan untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasan disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya. (Surat Al-Muzzamil: 20).