"Ya Allah, Berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkan kami dari siksa Neraka"

Kamis, 18 Februari 2010

"Cinta"

Cinta Sejati

Bertepuk sebelah tangan saja tidak akan berbunyi. Bercinta dengan yang tidak mencintai, akan menyebabkan seseorang itu kecewa dan merana . Itulah lumrahnya apabila bercinta dengan manusia. Sebaliknya bercinta dengan Allah,Tuhan yang Maha Pencinta atau'Al Waduud' itu, cinta kita pasti akan berbalas. Bahkan ia diberi penghargaan dan disambut dengan baik.

Cinta Allah yang Maha Pencinta tidak memilih siapa, rupa, gaya dan bagaimana keadaannya. CintaNya boleh direbut oleh sesiapa sahaja, asalkan rajin berusaha untuknya. Cinta yang tidak pernah luput walau sesaat malahan kekal. Berbeda dengan manusia yang hanya cinta pada yang disukai dan diminati. Cintanya pula bermusim dan tidak kekal. Sewaktu disenangi dicintai, bila jemu atau benci tidak lagi dicintai malah ditinggalkan.

Cinta manusia juga bertujuan dan ada kepentingan. Isteri mencintai suami karena suami tempatnya bergantung. Ibu mencintai anak karena anak itulah penghiburnya di kala sunyi. teman menyayangi teman karena dapat berbagi dikala senang dan susahnya hidup.

Namun Allah yang Maha Pencipta mencintai hamba-hambanya tanpa ada kepentingan apa-apa. Allah hanya melebihkan kecintaanNya kepada orang-orang yang mencintaiNya, sebagai ganjaran buat hambaNya itu.. Allah akan murka kepada orang yang mengingkariNya, yang sombong dan memang tidak mau langsung mencintaiNya.

Cinta Seindah Yang Diucap.

Semua orang boleh mengaku dan berikrar bahwa dia mencintai Allah. Tapi tindak-tanduknya dapat mencerminkan apakah dia benar-benar mencintaiNya. Dan Allah sendiri lebih tahu siapakah diantara hamba-hambanya yang benar-benar mencintaiNya. Orang yang benar-benar mencintai Allah sanggup berbuat apa saja karenaNya. Kalau terhadap orang yang dikasihi, suami dan lain-lain diberikan perhatian dan tumpuan, Sanggup berkorban apa saja, pastilah terhadap Allah lebih-lebih lagi. Malah sanggup pula bersusah payah bangun malam untuk bertemu dan bercakap-cakap dengan kecintaannya. Sedang orang lain bergaul bebas dengan kekasih hati, dia bermujahadah (melawan kehendak nafsu) menolak ajakan kekasihnya karena mengutamakan larangan Allah SWT yang kasihNya lebih utama.

Tanda Cinta.

Tanda seseorang itu mencintai Allah ialah dia beriman kepada Allah, bertaqwa, berkorban untukNya dengan melakukan kebajikan, sabar, bertaubat,membantu kerja-kerja menegakkan agama melakukan ibadah yang fardhu dan rajin mengerjakan ibadah-ibadah sunat. Dia berkasih sayang dengan sesama manusia dan saling bersilaturrahim kerana Allah, dengan menjaga batas-batasnya, saling beri-memberi kerana Allah demi keridhaanNya. Tidak karena yang lain.Allah melimpahkan kecintaanNya dan menempatkan orang-orang yang dicintaiNya itu pada kedudukan yang tinggi dan mulia di Akhirat.

Allah isytiharkan cintaNya di dalam Al-Quran kepada orang yang sungguh-sungguh beribadah berbuat kebaikan danberakhlak mulia.

Diantaranya Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar." ( Surah: Ali Imran,Ayat:146.)

"Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan." ( Surah Ali-Imran,Ayat: 134 )

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." ( Surah: Al-Baqarah. Ayat: 222 )

Untungnya Orang Bercinta.

Beruntunglah orang yang bercinta dengan Allah kerana mendapat perhatian,cinta dan kasih sayangNya. Istimewanya orang yang bercinta dengan Allah dan mendapat balasan cintaNya, seluruh isi langit dan bumi akan turut mencintainya. Dia menjadi kekasih Allah manakala orang yang mencintainya turut mendapat kecintaan daripada Allah pula. Orang yang mendapat kecintaan Allah hidup bahagia dan tenang ketika di dunia lagi. Di Akhirat Allah akan berikan kebahagian yang abadi. Begitulah istimewanya orang yang bercinta dengan Tuhan yang Maha Pencinta itu. Kita pasti tidak mahu gagal dalam bercinta. Agar cinta kita berbalas, bercintalah denganNya,Tuhan yang Maha Pencinta itu dengan curahan cinta agung. Pasti akan mendapat balasan cinta yang istimewa dariNya. Usahkan di Akhirat, di dunia lagi, terasa di hati balasan cintaNya.

Rasulullah pernah bersabda :- Cintailah sesuatu itu sekadar saja. Kemungkinan ia akan menjadi kebencianmu pada suatu ketika. Bencilah yang engkau benci itu sekadar saja.. Kemungkinan ia akan menjadi kecintaanmu pada suatu ketika.

Asmaa Ul Husna

Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud: "ALLAH mempunyai Asmaa-Ul-Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat ALLAH S.W.T.), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul-husna itu." - (Surah Al-A'raf:180) "Katakanlah: "Serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang terbaik) "Dialah ALLAH, tiada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai al-asmaul-husna (nama-nama yang baik)"- (Surah Thaha:8) Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah s.w.t mempunyai 99 nama, iaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal seluruhnya) masuklah ia kedalam syurga" - Riwayat Bukhari

Kentang untuk penderita Maag


Satu buah kentang, diparut, lalu diperas dan di saring.
kemudian airnya diminum cukup sehari sekali, tapi kalau bisa
setelah minum air kentang ini puasakan selama 2 Jam
agar khasiatnya dapat dirasakan
Lakukan selama 1 minggu, Insya Allah anda cepat sembuh

10 Karakter sifat yang paling disukai..

1. KETULUSAN Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. KERENDAHAN HATI Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. KESETIAAN Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. BERSIKAP POSITIF Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
5. KECERIAAN Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. BERTANGGUNG JAWAB Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. PERCAYA DIRI Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. BERJIWA BESAR Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. EASY GOING Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. EMPATI Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain

Cinta & Kasih

Rasullullah mengajar umatnya bermunajat dengan berdoa: ''Ya Allah, karuniakan kepadaku cinta dan kasih kepada-Mu serta cinta dan kasih pada mereka yang menyintaiMu, jadikanlah apa saja yang aku suka sebagai pendorong untuk menyintai-Mu''. Rasulullah berpesan di dalam sebuah hadis, Ajarkanlah anakmu belajar menyintai tiga perkara, cinta dan kasih kepada nabi, cinta dan kasih kepada keluarga nabi dan cinta dan kasih pada al-Quran. Cinta ikhlas terhadap tiga perkara ini akan menjadi driving force atau nadi penggerak yang mendorong seseorang sanggup berkorban demi membuktikan cintanya. Para sahabat yang menyintai Rasulullah sampai ke tahap sanggup menggadai nyawa demi cinta dan kasih kepada Rasulullah. Baginda memberi jaminan bahawa cinta begini akan menyelamatkan seseorang dari neraka di hari akhirat. Seorang lelaki Badwi pernah datang berjumpa dengan Rasulullah dan bertanya,Wahai Rasulullah, kapankah akan terjadi kiamat?'' Rasullullah menjawab: ''Apakah kamu sudah siap untuk menghadapinya?'' Lelaki itu menjawab: ''Tidak banyak yang aku sediakan, cuma aku bekalkan diriku dengan rasa cinta dan kasih kepada Allah dan Rasul-Nya.'' Rasullullah menjawab, ''dan dengan cinta itulah kamu akan dikumpulkan dengan orang yang kamu cinta dihari akhirat''. Iman dan cinta kasih saling bertaut rapat. Tanpa cinta, kemanisan iman tidak terasa. Baginda Rasulullah berpesan dalam sebuah hadis, ''Siapa yang mau merasakan nikmat manisnya iman harus belajar mencintai Allah dan Rasulullah. Setelah itu dia belajar mencintai dirinya sendiri.