Waktu makan siang sudah menjelang, perut yang tadinya lapar ingin segera diisi. aku siap berjalan menuju ruang makan, sebahagian temanku ada yang ingin menikmati makan siang diluar kantor, ada banyak pilihan juga di luar sana, jika kita ingin melangkahkan kaki berpanas ria, dan bila tidak ingin ikut serta juga tak masalah, bisa membawa bekal dari rumah, dan dinikmati bersama dengan rekan lainnya di ruang makan.
Nikmat, aku membawa bekal makanan dari rumah, yang aku masak dipagi hari sebelum berangkat kerja, lumayan juga dapat mengurangi pengeluaran , yang pastinya jika membeli makanan diluar jauh lebih mahal dari pada dimasak sendiri, masak sendiri lebih terjamin dan lebih terjaga, aku bergabung dengan teman-teman yang juga membawa bekal makanan di ruang makan, kami makan sambil membicarakan hal-hal yang lagi banyak diberitakan hingga cerita yang tidak jelas juntrungannya. tapi itulah kebahagian, yang tidak bisa dibayar dengan apapun. kebahagian karena dapat berkumpul bersama setelah setengah hari menjalankan aktifitas rutin.
Kebahagian letaknya di hati, setiap langkah yang kita lakukan baik bekerja maupun belajar dan dalam menjalani hidup, pasti kita dapat menemukan kebahagian jika kita ingin kebahagian itu selalu melekat dalam jiwa, berusahalah selalu bersyukur, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, bersyukur bahwa kita masih bisa makan, bersyukur bahwa kita masih bisa tertawa, dan bersyukur bahwa kita masih bisa menangis. Menangis juga adalah suatu kenikmatan, bagaimana jika kita tidak bisa meneteskan air mata, bagaimana jika air mata tak ingin mengalir dari mata ini, keindahan dan kebahagian akan sirna, karena air mata ini juga indah mengalir mengikuti perasaan hati pada saat kita bersujud mengharap ampunan dan keRidhaan Allah.
by; nini musmar
Kebahagian letaknya di hati, setiap langkah yang kita lakukan baik bekerja maupun belajar dan dalam menjalani hidup, pasti kita dapat menemukan kebahagian jika kita ingin kebahagian itu selalu melekat dalam jiwa, berusahalah selalu bersyukur, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, bersyukur bahwa kita masih bisa makan, bersyukur bahwa kita masih bisa tertawa, dan bersyukur bahwa kita masih bisa menangis. Menangis juga adalah suatu kenikmatan, bagaimana jika kita tidak bisa meneteskan air mata, bagaimana jika air mata tak ingin mengalir dari mata ini, keindahan dan kebahagian akan sirna, karena air mata ini juga indah mengalir mengikuti perasaan hati pada saat kita bersujud mengharap ampunan dan keRidhaan Allah.
by; nini musmar