"Ya Allah, Berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkan kami dari siksa Neraka"

Senin, 12 April 2010

Keutamaan Shalat Dhuha





Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.

Sholat Dhuha lebih dikenal dengan sholat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Sholat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ” ( HR.Hakim dan Thabrani ).
Ayat-ayat yang paling baik dibaca dalam shalat dhuha: surat al-Waqi’ah, surat Asy-Syamsi, surat Adh-Dhuha, surat al-Kafirun, surat al-Quraisy, surat al-Ikhlas, dsb. Cara mengerjakan shalat dhuha sama seperti mengerjakan shalat fardhu, baik bacaan maupun cara mengerjakannya.

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

4 RAKAAT Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”[HR. Muslim dan Ibnu Majah]

8 RAKAAT Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”.Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”[HR. Muslim]

12 RAKAAT Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]


Tata Cara Shalat Dhuha

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.

2. Membaca surah Al-Fatihah

3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.

4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.

5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.

Doa Sesudah Sholat Dhuha


ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Keutamaan shalat dhuha:

  • Shalat Dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, beliau berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat shalat Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)
  • Shalat Dhuha dapat mencukupi sebagai sedekah bagi tiap ruas tulang bani Adam. Dalam hadist dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi tiap ruas tulang kalian, Setiap tasbih adalah sedekah, Setiap tahmid adalah sedekah, Setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR. Muslim)
  • Shalat Dhuha merupakan shalatnya orang-orang yang bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa shalat yang dimaksud adalah shalat Dhuha. Hadits ini juga menjelaskan bahwa waktu paling afdhol untuk melakukan shalat Dhuha adalah ketika matahari sudah terik.

Keutamaan lainnya dari shalat Dhuha adalah:

  1. Mendapat derajat yang mulia, Abu Dzar pernah bertanya kepada Rasullah tentang kebaikan, Rasulullah SAW menjawab: " Jika kamu mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat, kamu tidak termasuk golongan orang-orang yang lalai; jika kamu mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kamu akan ditulis dalam golongan orang-orang yang berbuat kebaikan; jika kamu menunaikan sholat Dhuha enam rakaat, kamu dimasukkan kedalam golongan orang yang patuh kepada Allah SWT; jika kamu menunaikan shalat Dhuha sebanyak delapan rakaat, kamu termasuk orang-orang yang meraih kemenangan; jika kamu mengerjakan shalat Dhuha sepuluh rakaat, pada hari itu kamu terbebas dari dosa; dan jika kamu mengerjakan shalat Dhuha sebanya dua belas rakaat, Allah SWT akan membangun rumah disurga bagimu," (HR Al-Baihaqi)
  2. Tergolong hamba yang taat, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,"Tidak ada orang yang dapat menjga shalat Dhuha (Istiqamah) kecuali orang-orang yang sangat cinta kepada Allah SWT." (HR. al-Hakim)
  3. Mendapat pahala setara dengan ibadah Umrah, Abu Humamah berkata,"Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda," Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci menuju jama'ah shalat fardhu, pahalanya seperti pahala orang yang melaksanakan ibadah haji dan siapa keluar dari rumahnya tanpa niat apapun kecuali untuk menunaikan ibadah shalat Dhuha, ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang melaksanakan umrah. Dan shalat yang berkesinambungan antara satu dan shalat yang lain tanpa diselingi suatu perbuatan yang sia-sia akan ditulis oleh malaikat di 'Illiyiin." (HR Abu Daud). Illiyiin adalah salah satu syurga.
  4. Terhapus dosa-dosanya. Dari Sahl bin Mu'adz bin Anas Al-Juhani dari ayahnya, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda," Siapa yang tetap duduk ditempat ia menunaikan shalat subuh hingga menunaikan Shalat Dhuha dan tidak mengucapkan apapun kecuali yang baik, akan dihapuskan dosa-dosanya yang kecil walau sebanyak buaih dilautan." (HR Abu Daud)
  5. Mendapat tempat khusus di surga. dari Abu Hurairah dari Nabi SAW,"Sesungguhnya disurga kelak terdapat pintu yang bernama ad-Dhuha, dan pada hari Kiamat nanti akan terdengar pangilan,'Di manakah orang-orang yang melanggengkan shalat Dhuha? ini adalah pintu kalian, dan masuklah kalian dengan rahmat Allah SWT." (HR Ath-Thabarani)
  6. Mendapat pahala setara dengan mati Syahid. Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW," Siapa yang menunaikan shalat Dhuha dan puasa tiga hari setiap bulan serta tidak meninggalkan shalat Witir, baik ketika mukim maupun dalam perjalanan, ia dicatat sebagai orang yang mendapat pahala setara dengan mati syahid." (HR Abu Nu'aim)
  7. Sama dengan shalatnya para malaikat. Dari Abdullah bin Zaid, Rasulullah SAW bersabda," Aku bertanya kepada Tuhan apakah shalat Dhuha diwajibkan bagi umatku, kemudian Dia berfirman," Itu adalah shalatnya malaikat. Siapa hendak menunaikannya, tunaikanlah; dan siapa yang tidak mau mengerjakannya, tinggalkanlah. Dan bagi yang menunaikannya, hendaknya tidak mengerjakannya kecuali matahari telah naik."
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.[HR. Turmuzi, hadis hasan]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu menjaga waktu shalat. Amin