"Ya Allah, Berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkan kami dari siksa Neraka"

Jumat, 14 November 2014

Cara Masak Telur Rebus Agar berwarna


Ilmu yang kudapat diperjalanan, ku beri title “Ilmu” karena ini ku dapat dari bertanya dan mendengarkan hingga mengetahuinya.

Pada saat aku berangkat kerja, biasalah naik Angkot Dela, di tengah perjalanan naiklah seorang Ibu setengah tua dengan membawa belanjaan disisi tangan kiri dan bungkusan plastik berisi dedaunan di sebelah tanggan kanan, aku diam memperhatikan beliau dengan hati bertanya-tanya daun apa gerangan yang ibu itu bawa? Penasaran juga, akhirnya aku bertanya :

Aku             : “Maaf bu, ini daun apa ya?”

Ibu         : “ Daun jambu sama daun Salam, saya jadiin satu kantong”.

Aku             : “Mau diapain bu? Dimasak?
                 (bertanya lagi karena bingung)

Ibu         : Tersenyum sambil menjawab “Iya, mau masak telur rebus”.

Aku        : Makin bingung, telur rebus koq pake daun jambu dan salam, aku bertanya lagi
                 “koq rebus telur pake daun itu bu?”

Ibu         : “Iya, supaya warna kulit telurnya menjadi Merah, kan jadi cakep warnanya”
                 Kata ibu tadi, sambil pamit hendak turun.

Wanita yang duduk disebelahku yang dari tadi juga mendengarkan namun diam saja, akhirnya ikutan nimbrung bicara, dia katakan kepadaku “bu saya baru tau tuh tadi bahwa kalau warna kulit telur merah karena rebusannya dicampur daun jambu dan daun salam, biasanya saya kalau mau rebus telur supaya warna kulitnya Coklat Tua saya rebusnya pake daun teh, kalau mau lebih cakep lagi setelah matang kulit telurnya diretak-retakin, nanti kalau terlurnya dikupas akan ada motif retak-retak jadi lebih bagus”. Kata wanita itu melanjutkan. Aku menjawab  perkataannya:“O, gitu ya mba’ saya baru tau juga”. Jawabku sambil tersenyum.

Setelah sampai ditempat kerja aku berfikir, selama ini aku tidak tau mengapa warna kulit telur itu bisa begitu indah, tapi sekarang aku sudah dapat jawabannya, terimakasih.


Ternyata Ilmu itu bisa kita dapat dimana saja asalkan mau melihat, bertanya dan mendengarkan. Tambah satu lagi pengetahuanku, ku sharing di blogku ini agar yang lain juga tau dan semoga bermanfaat 

Rezekiku di tanggal 13


Hari kemarin tanggal, 13 November 2014, tanggal 13….hmmmm, banyak orang berfikir jelek tentang tanggal ini karena memang dia mengalami hal yang tidak dia inginkan, tanggal ini juga tanggal kenangan kehancuran dan keruntuhan sesuatu ditahun yang lalu, bukan bagi ku tapi bagi yang mengalaminya.

Hari ini Alhamdullilah membawa kerberkahan bagiku, walaupun itu menurutku, aku bahagia sekali, seperti biasa rutinitas pagiku adalah bangun di sepertiga malam dan mendekatkan diri pada-Nya sampai Subuh berakhir, berlanjut sekedar beres-beres rumah, masak dan beli sarapan yang diinginkan suami, tepat pukul 6.00 WIB, aku buka channel salah satu station TV, ini kulakukan hanya untuk mencuci hati dengan mendengarkan ceramah dari salah satu Ustads favoritku, hari ini beliau tausiah melanjutkan tausiah hari-hari kemaren yaitu mengkaji Al-Quran, aku senang dengan cara beliau penyampaikan tausiah yang ia sampaikan, bahasanya ringan namum mengena dihati. Dengan contoh-contoh yang dapat dimengerti.

Aku mendengarkan dengan serius tanpa ingin satupun penjelasannya tertinggal, tausiah yang hanya disampaikan selama setengah jam dan itupun dipotong iklan-iklan dan akan berlanjut esok hari lagi, tapi aku senang mengikuti tausiah tersebut. Setelah Pak Ustadz menutup dengan doa, aku mulai lagi beres-beres dan bersiap-siap merapikan diri untuk berangkat kerja.

Diperjalanan menuju kantorku aku melihat salah satu mansetku terbalik, aku cuma tersenyum dan berfikir akan merapikannya setelah sampai kantor, toh ngak ada jugakan yang memperhatikan bisik hatiku. Sesampai dikantor aku berkata kepada rekan kerjaku “manset yang kupakai terbalik, kayaknya ada rezeki banyak ni hari”. Kataku dengan sumringah. rekan kerjaku menjawab “bu terbalikin aja lagi yang lain biar tambah rezekinya…hahaha”. “iya ya”. jawabku sambil tertawa juga. 

Aku kembali keruang kerja, dan sebelum mencoba melakukan aktifitas, aku kirim tweet ke Ustadz favoritku tersebut, sudah beberapa kali aku tweet ke beliau namun tidak ada balasan, ya sudahlah, mungkin dia terlalu repot untuk membalas sebegitu banyaknya follower nya itu pikirku, tapi pagi ini sesuatu yang tak terduga, aku tweet ke beliau mengenai tausiahnya pagi ini, sebelum ku kirim aku baca Bismillah dan berkata pada Allah, ya Allah semoga direspon, dan hatiku berkata lagi tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak, dan tiba-tiba surprise sekali, aku dapat jawaban dari Ustadz Favoritku itu, Subhanallah senang sekali hatiku aku mengucap syukur kesenangan, hingga teman kantorku bertanya “bu koq girang amat, ada apa?”.dengan senyum yang luarbiasa kuhadirkan aku berteriak “tweet ku dibalas Ustadz Favoritku”. Jawabku kegirangan seperti anak ABG…hehehe

Puja dan puji syukur kupanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena balasan tweet tersebut. Itu aku anggap rezeki yang tak terduga yang Allah berikan untuk hatiku dan do’aku, terima kasih Pak Ustadz, walau jawabannya singkat namun membuat hatiku bahagia.

Pagi berganti, ternyata rezeki itu masih ada yang menyusul, menjelang siang harinya atasanku mengajakku dan teman-temanku untuk makan siang di luar kantor, asiiikk ditraktir...nikmatnya rezeki dari Allah.

Alhamdulillah….jika Allah berkehendak tidak ada yang tak mungkin bagi-Nya, semua atas kuasa-Nya, Alhamdulillahhirabbilalamin…..


Mungkin pembaca menganggap ini adalah hal kecil dan biasa, namun bagiku ini adalah jawaban Allah yang sangat luar biasa. Semoga Allah selalu mendengar do’a-do’a kita dan selalu ada didekat kita semua…Amiiinn Ya Rabbal Alamin….